TetapSetia Dan Percaya. Ibadah Raya 1, Ibadah Raya 2, Ibadah Raya 3, Ibadah Raya 5. Pdt. DR. Anthony Chang, M.Th. 26 November 2017. Pk. 07:00, 09:00, 11:15, 16:30 WIB. Pemesanan DVD Khotbah dapat dilakukan via telp di 021 2605 1888 / 021 2937 1333 atau melalui counter sekretariat pada saat Ibadah Raya Hari Minggu.
“Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” Roma 1211 Tuhan telah memberikan talenta kepada setiap orang. Ada yang diberi banyak, ada yang diberi sedikit, masing-masing menurut kesanggupannya Mat. 2515. Talenta adalah bakat atau kemampuan yang dimiliki dan merupakan nilai lebih dari seseorang. Tujuan Tuhan memberikan talenta adalah agar kita dapat menggunakannya di dalam kehidupan kita. Selain untuk kepentingan duniawi, talenta juga harus dipakai untuk kepentingan rohani. Karena talenta itu berasal dari Tuhan, maka kita harus mempersembahkannya untuk Tuhan. Setiap orang memiliki talenta yang berbeda dan semua itu berguna untuk mendukung pekerjaan Tuhan. Walaupun semua orang bisa melayani, namun pelayanan tersebut akan menjadi lebih efektif bila dilakukan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya. Misalnya, orang yang memiliki talenta dalam hal menyanyi. Jika dia memimpin pujian, maka pujian yang dibawakannya akan lebih indah dan enak atau tidaknya talenta yang dimiliki seseorang tidak menjadi masalah. Walaupun hanya memiliki satu talenta, janganlah kita berkecil hati. Tuhanlah yang mengaruniakan talenta itu kepada kita. Hal yang terpenting adalah kita menggunakan semua talenta yang ada pada diri kita dengan sebaik-baiknya. Bagi orang yang memiliki banyak talenta, janganlah sombong. Semakin banyak talenta yang dimiliki, semakin banyak yang dituntut dari kita. Tuhan akan meminta pertanggungjawaban kita atas talenta yang telah dikaruniakan-Nya kepada kita. Jika kita menyia-nyiakannya, kita akan menerima hukuman karena lalai menggunakan talenta-talenta itu Mat. 2530Di dalam gereja, banyak sekali pekerjaan kudus yang harus dilakukan. Gereja sangat membutuhkan para pekerja. Sebagai jemaat gereja, kita harus berpartisipasi dalam pekerjaan Tuhan. Idealnya, setiap jemaat bisa terlibat dalam pelayanan. Jika demikian, gereja akan menjadi maju. Tidak peduli besar kecilnya tugas yang kita terima, asalkan kita melakukannya dengan setia, Tuhan pasti akan seringkali semangat untuk melayani itu hanya muncul di awal. Ketika baru berpartisipasi dalam suatu pekerjaan, kita sangat aktif dan giat. Namun, dengan berlalunya waktu, semangat itu biasanya semakin menurun. Bahkan ada jemaat yang meninggalkan pelayanan karena berbagai Paulus menasihatkan kita, “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.” 1Kor. 1558 Rasul Paulus menasihati jemaat di Roma dan Korintus untuk tetap bersukacita dan bersemangat dalam melayani. Saat itu jemaat Roma sedang mengalami banyak rintangan dan kesusahan. Jemaat Korintus sedang mengalami masalah perpecahan. Namun, dalam kondisi seperti itu, Rasul Paulus mengingatkan mereka untuk tetap giat di dalam pun harus giat dan bertekad untuk setia melayani-Nya sampai akhir. Berusahalah agar jangan kerajinan kita menjadi kendor. Apapun yang terjadi, tetaplah melayani. Sungguh merupakan sebuah anugerah jika kita dapat dipakai Tuhan. Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk menggunakan semua talenta yang telah dikaruniakan Tuhan kepada kita dan kesempatan kita untuk membalas kasih-Nya yang begitu besar kepada kita. Ingatlah bahwa apapun yang kita lakukan bagi Tuhan tidak akan sia-sia. Tuhan akan memberikan upah sesuai dengan apa yang kita lakukan.
RasulPaulus memberi penekanan dalam kaitannya dengan melayani Tuhan dengan tulus dalam 1 Timotius 1:12. Dia menegaskan demikian: "Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku". Melayani Tuhan dengan tulus haruslah menjadi spirit dan Pengkhotbah Palijama Hari Minggu, 22 September 2019 Ayat Matius 2413 Kehendak Tuhan untuk kita setia dalam mengikuti Dia dan melayani Dia. Orang yang setia adalah orang yang bertahan sampai pada kesudahannya, dan bagi mereka yang setia akan mengalami keselamatan dari Tuhan Mat 2413. Orang yang setia adalah orang yang teguh memegang janji. Ketika kita berjanji untuk melayani Tuhan maka kita harus teguh memegang janji itu dengan melakukan pelayanan dengan setia. Orang yang setia adalah orang yang memiliki pendirian yang kokoh dan dapat dipercaya. Orang yang setia adalah orang yang taat. Dalam hal ini kita sebagai anak Tuhan, tentunya adalah ketaatan kepada Tuhan. Orang yang melakukan kesetiaan adalah orang yang memiliki karakter buah Roh Gal 522-23. Buah Roh adalah karakter dari Tuhan Yesus. Ketika melakukan kesetiaan itu artinya kita mengikuti karakter Tuhan Yesus. Dalam Filipi 26-9, diceritakan bagaimana keteladanan Tuhan Yesus dalam hal kesetiaan. Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan yang setia, dan kesetiaan-Nya digambarkan sampai ke awan karena begitu tinggi dan luasnya kesetiaan Tuhan Mzm 366. Sebab itu marilah kita untuk setia kepada Tuhan, karena Tuhan begitu setia kepada kita. Ciri/tanda orang yang setia kepada Tuhan adalah bertahan sampai akhir. Kata bertahan dalam Bahasa Yunani adalah hupomeno yang artinya tinggal tetap pada posisi semula artinya dalam keadaan apapun tetap kokoh/kuat dalam Tuhan, meskipun ada tekanan yang datang tetapi tidak mau mundur, karena Tuhan tidak berkenan dengan orang yang mundur Ibr 1037-39. Sebab itu kita mau tetap setia dan maju terus di dalam Tuhan sampai pada kesudahan. Kesudahan dalam bahasa Yunani adalah telos yang artinya akhir, finish dan ujung jalan. Dalam 2 Tim 46-7, hendaklah ini menjadi pegangan dalam hidup kita. Tetaplah setia sampai akhir setia sampai mati yang berarti telah mengakhiri kehidupan dan pertandingan iman dengan baik. Untuk kita seperti Paulus dapat bertahan sampai akhir setia sampai mati maka kita akan mengambil suatu gambaran bagaimana seorang pelari marathon yang berlari dalam satu area/gelanggang pertandingan yang jauh tetapi tetap bertahan sampai garis akhir. Untuk kita mengakhir pertandingan iman kita lewat gambaran pelari marathon maka yang harus kita lakukan adalah kita harus memiliki daya tahan rohani yang kuat, prima dan stabil. Karena ketika kita tidak memiliki daya tahan, maka kita akan kalah. Cara untuk memiliki daya tahan rohani bisa kuat adalah manusia roh kita harus kuat, dan Roh Kuduslah yang mampu untuk menguatkannya. Karena Roh Kudus adalah kuat kuasa Allah. Kuasa Allah akan terjadi ketika Roh Kudus turun Kis 18. Kuasa Roh Kudus dalam adalah dunamos/dunamis, yang kemudian bisa diibaratkan seperti dinamit untuk menghancurkan kekuatan musuh, seperti dinamo untuk menggerakkan,dan mendorong kita untuk maju dan menyala-nyala dalam melayani Tuhan Roma 1211b. Roh Kudus juga akan memberikan kita kasih Allah sehingga kita iba akan jiwa-jiwa yang terhilang Roma 55. Untuk kita memiliki daya tahan rohani yang kuat ada beberapa hal yang harus kita lakukan 1. Makan makanan Rohani yaitu membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hariMat 44b. Orang yang lapar dan haus akan kebenaran/Firman Tuhan akan dipuaskan oleh TuhanMat 56. Jadikan Firman Tuhan sebagai sukacita kita sehingga kita terus membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Orang yang hidup dalam Firman Tuhan akan tetap kudus Mzm 1199 sekalipun dunia semakin cemar. Orang yang hidup dalam terang Firman Tuhan tidak akan salah arah Mzm 119105. Membaca dan merenungkan Firman Tuhan adalah orang yang membangun diatas dasar yang teguh dan benar Mat 724-25 Gunakan waktu dengan baik, aturlah waktu setiap hari untuk membaca dan merenungkan Firman Tuhan. 2. Memiliki nafas rohani yang kuat /panjang. Nafas hidup orang percaya adalah Doa. Sebab itu kita harus terus membangun hubungan dengan Tuhan. Tetaplah berdoa 1 Tes 517. Tingkatkan doa, pujian dan penyembahan kita baik secara pribadi maupun korporat. 3. Berlatih dengan tekun. Masalah dan persoalan adalah latihan bagi kita untuk membentuk “otot-otot” rohani, membangun iman. dan mendewasakan kita. Ketika masalah datang maka kita harus berserah dan mengandalkan Tuhan. Setiap persoalan tidak akan melebihi kekuatan kita 1 Kor 1013, dan Tuhan turut bekerja dalam segala keadaan untuk mendatang kebaikan kepada kita Roma 828, segala perkara dapat kita tanggung di dalam Tuhan Flp 413, sebab itu jangan takut dengan masalah. Akhirnya ketika kita bertahan dan sampai pada akhirnya maka kita akan selamat. Selamat menikmati hidup yang kekal bersama dengan Tuhan. Orang yang setia sampai akhir akan menerima mahkota yang Tuhan sediakan bagi kita. Read more articles Kalaukita sungguh-sungguh intim dengan Tuhan, janji Tuhan itu pasti terjadi dalam hidup kita. Saya bersyukur kalau minggu pertama ini saya diizinkan ada dalam pelayanan, itu adalah anugerah Tuhan. Benar bahwa kalau kita hidup melekat dalam iman, Tuhan sedang membentuk kita dalam rancangan yang luar biasa.
SETIA SAMPAI AKHIRWahyu 28-11Wahyu 2-3 merupakan pesan-pesan pastoral dari Tuhan Yesus untuk tujuh jemaat yang ada di Asia Kecil. Salah satu pesan tersebut ditujukan kepada jemaat di Smirna, yang pada waktu itu mengalami aniaya karena iman mereka. Tuhan Yesus memberikan pesan ini untuk menghibur dan menguatkan mereka, tapi juga mendorong mereka untuk tetap setia mengikut Yesus ay. 10.Sebelum jemaat di Smirna menerima pesan ini, mereka sudah setia kepada Yesus walau pun mereka harus menghadapi penganiayaan. Melalui surat ini, Tuhan ingin agar mereka melanjutkan kesetiaan mereka, sampai akhir hidup mereka. Tentu saja ini bukanlah perkara yang gampang untuk “setia” memiliki dua pengertian, yakni pertama, mereka tetap mengikut Yesus, tidak berubah dan taat pada firman Tuhan. Kedua, mereka dapat dipercayai. Maksudnya, selama menghadapi penganiayaan, mereka didapati Tuhan sebagai orang-orang yang dapat dipercayai dalam hal komitmen, kesungguhan, pengabdian, dsb., dan Allah menghendaki agar mereka terus-menerus dapat orang yang dapat dipercayai hingga akhir hayat. Dua pengertian ini saling melengkapi, yaitu Tuhan Yesus menghendaki agar mereka menjadi orang-orang yang dapat dipercayai di dalam seluruh aspek hidup mereka, termasuk di dalam kesetiaan kita kepada pun meminta hal yang sama terhadap diri kita. Ia menghendaki agar kita tetap setia kepada Yesus walau pun kita menghadapi berbagai macam masalah. Masalah bisa membuat iman kita goncang. Bahkan, kita pun menjumpai bahwa ada orang-orang yang meninggalkan Tuhan karena berbagai masalah yang mereka hadapi. Tuhan menghendaki agar kita tetap setia mengikut Tuhan, walaupun kita harus menghadapi berbagai Kita Harus Setia Sampai Akhir?1. Karena Tuhan Yesus adalah Allah yang satu nama yang Yesus perkenalkan untuk diri-Nya “Yang Awal dan Yang Akhir” ay. 8. Nama ini mengandung makna kekekalan Yesus Kristus, bahwa Ia ada sebelum segala sesuatu ada, dan Ia tetap ada walau pun segala sesuatu berakhir. Pengertian lainnya adalah Ia yang telah mengawali segala sesuatu, dan Ia pula yang mengakhiri segala sesuatu. Dengan kata lain, kita diminta oleh Tuhan Yesus untuk setia pada diri-Nya yang adalah Allah itu kita melihat lagi perintah Allah di dalam Alkitab, maka kita menemukan bahwa Allah menghendaki agar semua umat-Nya memiliki komitmen hanya kepada Allah. Namun, kejatuhan manusia ke dalam dosa telah berkomitmen untuk setia kepada Allah karena Dialah yang menguasai hidup kita. Dialah yang mengatur hidup kita. Karena itu, hidup kita bergantung penuh pada Karena Tuhan Yesus adalah Penyelamat lain yang Yesus perkenalkan adalah “Yang Telah Mati dan Hidup Kembali” ay. 8. Nama ini membawa kita pada kisah kayu salib. Pengorbanan Yesus di kayu salib membuktikan kasih dan kesetiaan Allah bagi kita, sehingga Ia mengorbankan Anak-Nya yang tunggal untuk menebus kita. Jika Allah telah setia kepada kita, bahkan apakah kita tidak mau setia kepada-Nya?Dengan kata lain, setia bukanlah sesuatu yang menjadi pilihan, tapi panggilan kita. Setia bukanlah sesuatu yang dilakukan atau tidak boleh dilakukan, jalan yang memang harus kita yang Tuhan Yesus Lakukan ketika kita setia kepada-Nya?Perhatikan ayat 9, “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka....” Melalui ayat ini Tuhan Yesus menyatakan bahwa Ia tahu semua pergumulan dan penderitaan yang kita alami. Ini menjadi penghiburan bagi kita bahwa Allah mengerti dan mengetahui pergumulan yang kita hadapi. Pernyataan ini pun bukanlah basa basi, karena Ia sendiri pernah mengalami penderitaan yang amat sangat lih. ay. 8. Ia pernah mengalami beban yang sangat berat. Ia pernah ditinggalkan. Ia pernah merasakan beratnya beban yang harus dipikul. Karena itu, Ia mengerti dengan jelas beban dan perasaan kita tentang pergumulan yang kita Tuhan Yesus tahu, Ia pun hadir di dalam segala pergumulan kita. Pernyataan Yesus “yang awal dan yang akhir” menyatakan bahwa Ia hadir sejak awal pergumulan kita dan Ia akan tetap menyertai kita ketika pergumulan itu berakhir. Itu berarti, Yesus bukan hanya tahu, tapi Ia pun hadir di setiap pergumulan yang kita INFORMASI PENTING
KhotbahDoa Malam Pembicara : Ibu Yefrida Sarah Hari : Rabu, 10 Juli 2018 Pelayan Tuhan yang Setia (Roma 12:11-21) Setia dengan Tuhan bukan hanya dalam kondisi susah ataupun senang tetapi dalam kondisi apapun. Hidup kita diciptakan untuk melayani Tuhan. Ciri ciri Pelayan Tuhan yang Setia : Rajin atau tidak kendor (Roma 12:11) Doa malam adalah sebuah aktifitas ibadah yang dilakukan oleh satu orang atau lebih dalam sebuah komunitas Gereja. Istilah Doa malam adalah untuk mengumpulkan seluruh Jemaat berkumpul di Gereja mengadakan ibadah singkat Khusus Doa. Sebelum Doa Doa disampaikan terlebih dahulu melakukan Penyembahan beberapa lagu Rohani. Pada malam Rabu, tanggal 10 Juli 2018 saya mencoba membuat rangkuman Khotbah yang disampaikan. Selama ini saya tidak pernah melakukannya dan terkadan lupa apa saya yang di khotbahkan dalam ibadah tersebut. Selain untuk data pribadi saudara juga bisa belajar dari setiap Kotbah yang saya bagikan di blog Lagu Rohani ini. Baca juga Contoh Doa Malam Contoh Doa Syafaat Contoh Doa Kesembuhan dari sakit Doa malam hari ini tidak seperti biasanya dilakukan di dalam Gereja. Pada malam ini kita lakukan di Pastori supaya Bapak Gembala yang sedang terbaring sakit bisa ikut dalam Doa. Ada sekitar 20 orang dimulai dari 3 lagu Penyembahan, Doa Firman Tuhan, Khotbah Firman Tuhan singkat, dan terakhir satu orang berdoa Syafaat dan satu orang yaitu Ibu Gembala menutup Ibadah Doa. Khotbah Doa Malam Pembicara Ibu Yefrida Sarah Hari Rabu, 10 Juli 2018 Pelayan Tuhan yang Setia Roma 1211-21 Setia dengan Tuhan bukan hanya dalam kondisi susah ataupun senang tetapi dalam kondisi apapun. Hidup kita diciptakan untuk melayani Tuhan. Ciri ciri Pelayan Tuhan yang Setia Rajin atau tidak kendor Roma 1211 Roh kita selalu menyala-nyala ayat 11 Bersukacita dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan dan bertekun dalam Doa ayat 12 Peduli kepada sesama, tidak egois dan tidak sombong ayat 13 Mengampuni siapapun yang menganiaya dan tidak mengutuk ayat 14 Hidup selalu sepenanggungan ayat 15-16 Tidak Pendendam ayat 17-18 Hidup jadi pemenang ayat 21 Kesimpulan Pelayan yang setia dimulai dari diri kita sendiri. Lakukanlah mulai dari hal yang terkecil. Jangan mudah terpengaruh dengan hal dunia tetapi tetaplah Rohmu menyala nyala dalam Pelayanan baik dalam Kondisi susah ataupun Senang. LebahPejantan. Nats : Ada orang yang tidak tertib hidupnya dan tidak bekerja, melainkan sibuk dengan hal-hal yang tidak berguna ( 2 Tesalonika 3:11) Bacaan : 1 Timotius 5:8-16. Saat duduk memandangi sarang lebah, saya tertarik pada aktivitas sejumlah besar lebah yang tampak sangat sibuk. Suatu kali seseorang bertanya kepada Ibu Teresa, "Ibu telah melayani kaum miskin di Calkuta, India. Tetapi, tahukah Ibu, bahwa masih ada jauh lebih banyak lagi orang miskin yang terabaikan? Apakah Ibu tidak merasa gagal?" Ibu Teresa menjawab, "Anakku, aku tidak dipanggil untuk berhasil, tetapi aku dipanggil untuk setia …."Setiap pelayan Tuhan di mana pun dan dalam peran apa pun, tidak dipanggil untuk berhasil. Sebab jika panggilannya adalah keberhasilan, ia akan sangat riskan jatuh pada kesombongan atau penghalalan segala cara. Pelayan Tuhan dipanggil untuk setia. Melakukan tugas pelayanannya dengan penuh komitmen dan tanggung jawab. Semampunya, bukan semaunya. Itulah yang diteladankan oleh Tuhan ukuran dunia, Tuhan Yesus bisa dibilang tidak berhasil semasa hidup-Nya. Betapa tidak, Dia harus menjalani hukuman salib. Satu murid-Nya mengkhianati-Nya. Satu murid lagi menyangkali-Nya. Dan, para murid-Nya yang lain kocar-kacir meninggalkan-Nya dan bersembunyi. Tiga tahun berkarya, ujung-ujungnya hanya begitu. Namun, Dia toh tetap setia menjalankan tugas pelayanan-Nya; melaksanakan kehendak Bapa, dan menyelesaikan pekerjaan-Nya Yohanes 434. Dia tidak undur sedikit pun. Itu sebabnya, Allah sangat meninggikan Dia ayat 9. Kesetiaan-Nya membuahkan keselamatan melayani, bisa saja kita melihat bahwa apa yang kita lakukan seolah-olah tidak ada hasilnya. Bila kita menghadapi situasi demikian, jangan undur. Tetaplah setia. Kesetiaan kita dalam melayani Tuhan tidak akan pernah sia-sia.sumber
Seberatapapun kesusahannya dalam pelayanannya, namun Tuhan adalah adil yang akan memberikan penghukuman bagi mereka yang menolak Firman Tuhan. Yeremia percaya bahwa Allah melihat isi hati manusia. Tuhan yang akan membalaskan segala perbuatan orang-orang yang menolak Firman Tuhan dan utusanNya.
– Renungan rohani tentang kesetiaan. Setia atau loyal memiliki arti berpegang teguh pada pendirian, keinginan, cita-cita, kepercayaan, dan sebagainya. Setia dalam pandangan rohani Kristen adalah sikap selalu yakin dan menaruh harap kepada Tuhan maupun percaya terhadap sesama manusia. Sikap setia juga dikaitkan dengan hubungan spesial antara dua orang yang saling mencintai. Di mana dengan kesetiaan, sebuah hubungan akan menjadi semakin langgeng dan bahkan dapat berlanjut ke jenjang pernikahan. Maka dari itu senantiasalah membaca doa untuk kekasih agar pun memiliki sikap setia. Dia selalu ada untuk kita di kala susah, saat kita bersikap baik maupun ketika kita terjerumus ke dalam kegelapan. Tuhan tidak akan meninggalkan kita, bahkan ketika kita ayat Alkitab yang menjelaskan tentang kesetiaan, banyak pula pelajaran kehidupan yang bisa kita ambil hikmahnya. Dengan pelajaran-pelajaran tersebut, bila kita memahami maknanya, niscaya kita akan bisa menjadi orang yang lebih baik bawah ini kami ingin membagikan sejumlah kumpulan renungan rohani Kristen tentang kesetiaan yang diambil dari berbagai sumber terpercaya serta kutipan-kutipan di dalam Alkitab. Mudah-mudahan bermanfaat, silahkan disimak. Berjuang Demi Kesetiaan Kasih dan Kesetiaan Hachiko Berjuang Demi Kesetiaan“Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu.” Amsal 3 selalu didasari dengan sikap kasih sayang. Misalnya seseorang setia terhadap tuannya karena mencintai pekerjaan yang dilakukannya, seorang istri yang setia pada suaminya karena kasih sayang, dan tidak hair dengan sendirinya, melainkan harus dilatih setiap saat karena kesetiaan tidak dapat dibatasi oleh waktu ataupun keadaan. Orang bisa dikatakan setia bila kasih orang tersebut tidak mudah pudar meski keadaan memaksanya tidak karena itu perlu adanya hubungan dekat untuk saling menghargai, memahami, dan mengenal kepribadian orang yang kita kasihi agar wujud kesetiaan tampak dan menjadi kokoh. Lalu bagaimana kesetiaan kita kepada Tuhan? Saat tidak ada masalah, kita bisa berkata Tuhan itu baik, namun apakah hal tersebut berlaku jika kita mengalami pergumulan?Kesetiaan merupakan perjuangan dan perjuangan itu sendiri membutuhkan pengorbanan. Seperti halnya seorang sahabat yang akan dikatakan setia bila dirinya dalam keadaan susah, sedih, menderita, dan selalu berpikir untuk menghibur, menguarkan, dan mendorong kita untuk menaruh kasih.“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” Yohanes 1513.Yesus merupaakn telada yang palingsetia dan bahkan Dia sampai mati di atas kayu salib demi untuk menebus dosa kita. Daud pun memiliki pengalaman betapa kesetiaan Tuhan tidak pernah berubah. Dikatakan demikian.“Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-selamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.” Mazmur 1005.Maka dari itu mari wujudkan kesetiaan melalui perbuatan, bukan hanya ucapan semata. Dalam keadaan apapun, tetaplah setia melayani Tuhan dan lakukan kehendak-Nya, sebab pada saatnya kelak kesetiaan tersebutakan mendatangkan upah bagi kita. Kasih dan Kesetiaan HachikoHachiko merupakan anjing yang terkenal karena kesetiaannya kepada tuannya. dia selalu mengantar tuannya saat pergi kerja, dan pada malam hari dia datang untuk menjemput tuannya di stasiun. Hingga pada suatu hari, Hachiko tidak menemukan tuannya lagi di stasiun, rupanya tuannya telah meninggal di tempat Hachiko yang malang tetap setia menunggu untuk menjemput tuannya. Kisah Hachiko ini kemudian dilegendakan oleh Jepang dengan membangun sebuah monumen untuk Hachiko, seekor anjing yang setia. Tentunya selain Hachiko masih banyak manusia yang menjunjung tinggi kasih dan menjadi sangat fenomenal karena dia hanya seekor binatang, namun mampun menunjukkan nilai kesetiaan yang berharga yang seringkali gagal kita lakukan sebagai Tuhan pun mencatat jangan kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau, kalungkanlah hal tersebut pada lehermu dan tuliskan itu pada roh hatimu agar engkau akan mendapatkan kasih dan penghargaan dalam pandangan Allah serta ada kesetiaan yang timbul tanpa kasih dan kasih tidak akan disebut kasih bila tidak dilakukan secara konsisten dalam kesetiaannya. Orang yang memegang teguh kesetiaan ternyata tidak hanya akan dihargai oleh sesama, melainkan juga dihargai oleh kepada Allah muncul mungkin karena pergumulan hidup yang berat, namun tidak jarang mereka yang terbiasa hidup dalam kenyamanan juga sulit untuk mengontrol diri untuk hidup dalam ketaatan terhadap Allah. Dalam segala situasi hidup kita, marilah kita belajar untuk setia terhadap Demikian pembahasan mengenai renungan rohani kristen tentang kesetiaan, kepada tuhan, sesama, pacar, kekasih, suami, istri, pasangan, pemuda, renungan harian tentang setia, singkat, khotbah kristen tentang kesetiaan melayani, kasih, bersyukur, bersama kristus, kasih dan kesetiaan yang berharga di mata Ayat Alkitab Tentang Pasangan Hidup dari Tuhan20 Ayat Alkitab Tentang Cinta kepada Pacar20 Kata Mutiara Kristen Tentang Cinta dan Kasih
Persekutuanpelayanan bersama hamba Tuhan yang menderita dan berkuasa (Yesaya 50: 4-11) *** 1. Memulihkan yang telah lesu (Ayat 4a). 2. Sikap memiliki keterbukaan terhadap suara Tuhan (Ayat 4b,5+10). 3. Cara bertahan dalam tantangan / dalam perlawanan (Ayat 6). 4. Ada kekuatan, yaitu janji pertolongan Tuhan (Ayat 7+11). 5.
Ayat Bacaan Injil Markus pasal 10 ayat 45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Kerangka Khotbah Dunia mengukur kebesaran dari segi kuasa, harta, martabat dan kedudukan. Memang memiliki kekuasaan itu tidak dosa, mempunyai harta itu baik, memiliki martabat juga hal itu tidak salah dan mendapat kedudukan tidak masalah. Namun, ketika semua itu dijadikan tolak ukur sebuah kebesaran, hal itulah menjadi masalah. Tetapi Yesus mengukur kebesaran dari segi pelayanan. Allah menentukan kebesaran kita berdasarkan banyaknya orang yang kita layani, bukan berdasarkan banyaknya orang yang melayani kita. Bagi Yesus, memiliki hati seorang pelayan jauh lebih penting. Tanpa hati seorang pelayan, kita akan tergoda untuk menyalahgunakan pelayanan bagi kepentingan dan tujuan pribadi. Apa Dasar Teologis Bagi Seorang Pelayan Sejati? “Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang” Markus pasal 10 ayat 45. Landasan teologis bagi seorang pelayan sejati ialah Yesus Kristus yang datang bukan untuk dilayani melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang. Melayani dan pengorbanan merupakan karakter yang harus ada dalam diri seorang pelayan sejati. Teladan kita ialah Yesus yang harus kita ikuti. Apa Saja Ciri Karakter Seorang Pelayan Sejati? MEMBERI Diri Untuk Melayani “…Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu” Markus pasal 10 ayat 43 bagian b. “Jika kita hanya melayani ketika pelayanan itu menyenangkan bagi kita, maka kita bukanlah seorang pelayan sejati”. “Pelayan sejati melakukan apa yang diperlukan, bahkan ketika pelayanan itu terasa menyakitkan”. “Pelayan sejati menerima pelayanan sebagai penugasan ilahi dan senang, bersukacita dan bersyukur atas kesempatan melayani”. MEMBERI Perhatian Terhadap Pelayanan “Krn itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kpd semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman” Galatia pasal 6 ayat 10. Pelayan sejati ketika melihat ada kebutuhan dalam pelayanan selalu siap untuk menolong. Bila Allah menempatkan seseorang yang membutuhkan pertolongan di jalan hidup kita, Dia sedang memberi kita kesempatan untuk bertumbuh di dalam pelayanan. John Wesley mengatakan “Kerjakan semua hal baik yang Anda bisa, dengan semua sarana yang Anda bisa, dengan semua cara yang Anda bisa, di semua tempat yang Anda bisa, pada semua waktu yang Anda bisa, kepada semua orang yang Anda bisa, sepanjang Anda bisa”. William Carey mengatakan “Mengharapkan perkara-perkara yang besar dari Allah. Mengusahakan perkara-perkara yang besar bagi Allah”. “Tuhan Yesus berharap agar kita melakukan apa yang kita bisa, dengan apa yang kita miliki dan dimanapun kita berada”. “Dan barangsiapa memberi air sejuk secangkir sajapun kepada salah seorang yang kecil ini, karena ia murid-Ku, Aku berkata kepadamu Sesungguhnya ia tidak akan kehilangan upahnya dari padanya” Matius pasal 10 ayat 42. MEMBERI Diri Tetap Setia & Rendah Hati “Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” Matius pasal 25 ayat 23 “Kesetiaan selalu menjadi sifat yang langkah dari hidup banyak orang”. Karakter itupun mulai tergerus dari kehidupan para pelayan di gereja. Karakter pelayan sejati tetap setia melayani selama mereka hidup. Allah sudah berjanji untuk memberi upah kepada pelayan yang setia kini dan dalam kekekalan. Pelayan sejati tidak melayani untuk mendapat penghargaan dari orang lain. Mereka hidup untuk dipandang dan dihargai Allah. Jangan kecil hati bila pelayanan Anda tidak dihargai, tidak dianggap dan tidak diperhitungkan. Tetaplah melayani Allah. “Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” – 1 Korintus 1558. Melayani Tuhan membutuhkan karakter yang Alkitabiah. Yesus Kristus adalah teladan utama kita dalam melayani. Yang dituntut dari kita ialah pertama, memberi diri untuk melayani Tuhan dengan melayani sesama; kedua, memberi perhatian terhadap pelayanan yang membutuhkan partisipasi kita; ketiga, memberi diri untuk tetap setia dan rendah hati dalam pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita. .
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/394
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/110
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/387
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/42
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/211
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/194
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/105
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/267
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/23
  • khotbah setia dalam pelayanan