Teaterjepang memiliki sejarah yang panjang dan kaya, namun ide untuk mengunjungi pentas teater di sebuah negeri asing sepertinya terasa sedikit menyeramkan. perbedaan teter tradisional dengan teater modern adalah sebagai berikut: jelaskan perbedaan drama tradisional dan modern. Adapun ciri khas dari teater modern, yaitu Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional. Bagikan. 12 Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern Indonesia - Teater merupakan salah satu jenis seni yang berkaitan dengan pementasan dari drama atau kisah dari kehidupan manusia yang didasarkan pada naskah tertulis. Tujuan dari pelaksanaan teater ini digunakan untuk memberikan hiburan sekaligus pesan moral kepada penontonnya. 12 Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern Indonesia Blog MamikosTeater sebagai seni pertunjukan berdasarkan ciri-ciri pokok seninya, dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu teater tradisional dan teater modern. Dari kedua jenis teater tersebut tentu saja ada perbedaan-perbedaan yang menjadi cirikhas masing-masing jenis teater tersebut. Perbedaan ciri-ciri pokok teater tradisional dan teater modern antara lain, sebagai berikut; Perbedaan teater tradisional dan teater modern bisa diketahui dari ciri khas keduanya. Contoh sederhana, jika teater tradisional panggung akan menyatu dengan penonton dan ada interaksi antara pemain dan penonton. Tetapi, teater modern memberikan batasan antara panggung dan area penonton. Selain itu, dalam teater modern hampir tidak ada. Berdasarkan perbedaan ciri-ciri pokok seni teater dan relasi seni teater yang mendasari bentuk pertunjukannya sanggup diambil kesimpulan bahwa keberadaan seni teater tradisional tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat pendukungnya, baik pada masyarakat suku pedalaman, masyarakat perkampungan, pedesaan dan masyarakat istana/ keraton atau pendopo. Teater modern merupakan sumber karya yang diperoleh dari pengamatan terhadap gaya hidup masyarakat dengan berbagai aktivitas yang dilakukan dan juga budaya anak muda. Diskusi . Cerita untuk teater tradisional berbeda-beda tergantung dari latar belakang masyarakat setempat. Staf pendukung karakter juga berbeda. Hal ini membuat pertunjukan teater. Jelaskan Perbedaan Teater Tradisional Dengan Teater Modern Beinyu com28/07/2021 55 Views. - Jelaskan Perbedaan Teater Tradisional Modern Dan Kontemporer. Teater adalah suatu aliran kesenian yang banyak digemari. Tak hanya oleh para seniman yang sudah profesional saja, teater juga banyak dipelajari oleh para seniman muda dan bahkan oleh para pelajar. Kesenian satu ini bahkan juga dipelajari. Kategori Seni Teater kata kunci perbedaan, teater tradisional, teater modern. diskusi Perbedaan teater tradisional dan teater modern adalah 1 cerita dimainkan 2 panggung 3 fungsi. 1 Cerita yang direpresentasikan dalam teater tradisional adalah cerita yang berkembang secara turun temurun dalam masyarakat yang mendukungnya. Seiring dengan terus berjalannya waktu, muncullah berbagai aliran teater modern yang mana jika diteliti dengan seksama, memiliki ciri-ciri yang mendekati aliran teater tradisional. Berpuluh-puluh tahun yang lalu, saat pertunjukan teater sedang berada pada masa kejayaannya, teater mencoba untuk melenyapkan gabungan antara penonton dan pemainnya. Perbedaan teater tradisional dan teater modern harus diketahui dengan baik. Menurut kamus besar bahasa indonesia, drama memiliki beberapa pengertian, antara. Source Web drama ini berawal dari tradisi masyarakat yang improvisasi dan spontan. Menurut kamus besar bahasa indonesia, drama memiliki beberapa pengertian. Perbedaan Teater Tradisional Modern dan Kontemporer Contoh seni teater modern yang banyak dijumpai dalam masyarakat adalah drama, operet dan drama musikal. 3. SENI TEATER KONTEMPORER. Seni teater kontemporer adalah jenis seni teater yang mengandung usur kekinian. Teater kotemporer tumbuh dan berkembang di antara para tokoh penggiat teater dan komunitas teater. 1. Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional. 2. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakn di sebuah gedung tertutup. 3. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan. 4. Jumlah peserta lebih banyak dibandingkan teater tradisional. 5. Teater Tradisional dan Modern. Teater Tradisional dan Modern - Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Perbedaan & Contoh - Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Teater Tradisional dan Modern yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, unsur, jenis, perbedaan dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak. 21. Jelaskan perbedaan teater tradisional dengan teater modern! Jawaban perbedaan teter tradisional dengan teater modern adalah sebagai berikut a. Teater tradisional - bertolak dari sastra lisan - tidak ada naskah - sumber cerita dari kerjaan/dongeng - bersifat improvisasi - mengandalkan segi tari dan lagu - bersifat statis. b. Perbedaan Teater Tradisional Modern dan Kontemporer Teater Tradisional dan Modern - Pengertian, Ciri, Jenis, Unsur, Perbedaan & Contoh - Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Teater Tradisional dan Modern yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, ciri, unsur, jenis, perbedaan dan contoh, nah agar lebih dapat memahami dan mengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Teater Modern dan Ciri -Cirinya. Adapun ciri khas dari teater modern, yaitu Panggung tertata rapi dengan jenis peralatan yang lebih kompleks dibandingkan dengan teater tradisional. Umumnya pementasan teater modern dilaksanakan di sebuah gedung tertutup. Terdapat pengaturan akan jalur cerita yang dipentaskan.
Berikutini perbedaan antara tari modern atau kontemporer dengan tari tradisional dilihat dari ciri-ciri yang melekat pada masing-masing keseniannya. Tari modern. Tari modern merupakan bentuk tarian yang merupakan ciptakan kaum muda dan sifatnya hanya mencari popularitas. Di mana dengan menciptkan rangkaian gerakan yang sedang ngetren.

Connection timed out Error code 522 2023-06-15 075224 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d793afe8b511afd • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Jenisteater menurut jamannya dibagi dalam tiga jenis, yakni teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Berikut keterangannya. 1. Seni Teater Tradisional Seni teater tradisional adalah seni teater yang asalnya dari suatu masyarakat tertentu. Teater tradisional umumnya tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat.
12 Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern Indonesia – Teater merupakan salah satu jenis seni yang berkaitan dengan pementasan dari drama atau kisah dari kehidupan manusia yang didasarkan pada naskah tertulis. Tujuan dari pelaksanaan teater ini digunakan untuk memberikan hiburan sekaligus pesan moral kepada penontonnya. Secara umum, terdapat dua jenis teater yang ada yaitu teater tradisional dan modern yang masing-masing memiliki ciri khasnya tersendiri. Kamu bisa membedakan keduanya dengan mengetahui apa saja perbedaan teater tradisional dan teater modern yang ada. Apa Itu Teater TradisionalDaftar IsiApa Itu Teater TradisionalApa Itu Teater ModernPerbedaan antara Teater Tradisional dan Teater ModernContoh Teater TradisionalContoh Teater Modern Daftar Isi Apa Itu Teater Tradisional Apa Itu Teater Modern Perbedaan antara Teater Tradisional dan Teater Modern Contoh Teater Tradisional Contoh Teater Modern Sebelum lebih lanjut membahas mengenai perbedaan teater tradisional dan teater modern, pahami dulu pengertiannya. Teater tradisional sendiri merupakan sebuah seni pertunjukan yang asalnya dari daerah. Teater tradisional masih memiliki keterkaitan yang begitu kuat dengan adat istiadat yang dimiliki oleh daerah setempat. Oleh karena itu, banyak pula yang menyebut jenis teater satu ini dengan nama teater daerah. Hal tersebut juga terjadi karena pertunjukan yang dibawakan masih bisa dirasakan dan berakar pada mitos, cerita rakyat, atau legenda setempat. Terdapat tiga jenis pementasan yang dilakukan dengan teater tradisional, di antaranya teater rakyat, teater transisi, dan teater klasik. Berikut ini merupakan ciri-ciri yang bisa dikenali dari teater tradisional di antaranya Tidak memiliki naskah drama yang baku. Proses persiapan dilakukan dengan sederhana. Cerita yang ditampilkan bersifat monoton, namun terikat pada norma budaya daerah. Pertunjukan diberikan dengan sifat yang lebih menyatu dengan kisah masyarakat setempat. Apa Itu Teater Modern Pada bagian sebelumnya sudah dijelaskan mengenai pengertian dari teater tradisional. Sebelum masuk ke perbedaan teater tradisional dan teater modern, mari perhatikan apa itu teater modern. Pada dasarnya, teater modern merupakan sebuah bentuk sini yang tumbuh dan perkembangannya dipengaruhi oleh teori dari Barat. Tahapan perkembangan untuk teater modern kontemporer di Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1920-an. Ciri yang paling menonjol dan mudah untuk ditemui yaitu bahwa jenis teater satu ini selalu membutuhkan arahan dari sutradara. Selain itu, berikut ciri-ciri yang dimiliki oleh teater modern diantaranya Panggung pertunjukan ditata dengan pendekatan teori teater dan menggunakan peralatan yang lebih kompleks jika dibandingkan dengan teater tradisional. Pementasan teater modern biasanya dilakukan dalam sebuah gedung yang tertutup, namun sekarang bisa di mana saja. Pementasan teater modern menggunakan alur cerita yang sudah diatur dan mengikuti naskah yang sudah dibuat dalam perencanaan. Jumlah aktor/aktris teater modern telah ditentukan oleh sutradara Interaksi yang terjadi antara penonton dengan pemain teater cenderung lebih minimal dan tidak banyak terjadi. Perbedaan antara Teater Tradisional dan Teater Modern Setelah memahami penjelasan dari kedua jenisnya, kali ini akan dibahas mengenai apa saja perbedaan teater tradisional dan teater modern. Berikut lebih lengkapnya. Contoh Teater Tradisional Pada bagian sebelumnya, kamu sudah diajak untuk membahas mengenai perbedaan teater tradisional dan teater modern. Kali ini, kamu akan diajak untuk tahu beberapa contoh dari teater tradisional yang ada di tengah masyarakat. Mungkin dari beberapa contoh ini pernah kamu temui atau nikmati penampilannya dalam acara adat tertentu. Salah satu contohnya yang sekarang ini masih banyak ditemui yaitu lenong. Lenong merupakan budaya yang asalnya dari masyarakat Betawi dan cukup terkenal di tengah masyarakat Indonesia. Hal ini dikarenakan lenong sendiri cukup populer dan banyak dari saluran TV nasional yang menayangkan pertunjukannya. Contoh yang lainnya yaitu terdapat ludruk yang berasal dari Jawa Timur. Karakter yang terlibat dalam cerita di dalamnya menceritakan tentang kisah yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pertunjukan ludruk sendiri juga banyak diiringi dengan musik tradisional dan membuatnya beralih format antara sesi musikal dan teatrikal. Dalam beberapa acara, ludruk seringkali diminta untuk tampil dan menjadi pemeriah dari acara tersebut. Misalnya saat acara peringatan Hari Kemerdekaan, syukuran, hingga juga resepsi pernikahan. Cerita yang disampaikan diperankan dengan penuh humor agar mengundang gelak tawa dari penontonnya, meskipun isu yang diangkat cukup tragis. Contoh Teater Modern Tidak kalah pentingnya untuk dipahami selain perbedaan teater tradisional dan teater modern yaitu contoh yang ada. Mengetahui contoh dari teater modern akan membuat kamu semakin memperdalam pemahaman yang dimiliki. Bisa jadi juga kamu pernah menikmati pertunjukan teater modern, tetapi tidak mengetahui istilah untuk menyebutnya secara pasti. Kali ini, kamu akan mengetahui beberapa teater modern di Indonesia yang hingga saat ini masih aktif berkarya. Contoh yang pertama yaitu Teater Koma dan markas pusatnya ada di Pusat Kesenian Jakarta, Taman Ismail Marzuki, dan juga Gedung Kesenian Jakarta. Tidak hanya menampilkan karya dari dalam negeri, tetapi teater satu ini juga mengangkat cerita dari kelas dunia. Misalnya seperti Moliere, Shakespeare, Georg Buchner, dan masih banyak lagi yang lainnya. Teater lainnya yang juga masih aktif yaitu terdapat Bengkel Teater Rendra dan bahkan sudah berdiri sejak tahun 1967. Bahkan, mereka sudah giat dan aktif di beberapa kota seperti Yogyakarta, Jakarta, dan Depok. Perlu juga untuk diketahui bahwa teater satu ini memberikan pengaruh dan kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan dunia teater yang berjalan di Indonesia. Nah, itu tadi merupakan beberapa perbedaan teater tradisional dan teater modern yang mudah untuk dipahami. Selain itu, terdapat contoh dari kedua jenis teater tersebut untuk membantu memperdalam pemahaman dari penjelasan yang ada. Buat kamu yang tertarik untuk membaca lebih jauh dan lebih banyak terkait dengan topik ini, masih ada contoh lainnya yang bisa kamu ketahui. Kamu dapat mencari rekomendasi artikel menarik yang ada di situs blog Mamikos. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta Perbedaandrama tradisional dengan drama modern. Drama adalah salah satu jenis karya sastra yang menggambarkan kehidupan manusia melalui gerak, dimana kualitas komunikasi, situasi, dan aksi merupakan kunci utama agar pementasan dapat dinikmati oleh penonton. Sobat penulis cilik, berikut ini perbedaan drama tradisional dengan drama modern, yaitu: Connection timed out Error code 522 2023-06-15 075224 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d793afe8ce4b8ea • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Kontemporeritu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini; jadi seni kontemporeradalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang.

Home Ā» Perbedaan Teater Tradisional Dan Teater Modern PerbedaanTeater Tradisional dan Teater Modern. Satu perbedaan yang cukup menonjol antara teater tradisional dengan yang modern ialah interaksi dengan penonton. Dalam teater tradisional, penonton dianggap sebagai satu bagian dari pertunjukan sehingga pemain yang berada di panggung banyak melakukan interkasi dengan penonton.

Teater sebagai seni pertunjukan berdasarkan ciri-ciri pokok seninya, dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu teater tradisional dan teater modern. Dari kedua jenis teater tersebut tentu saja ada perbedaan-perbedaan yang menjadi cirikhas masing-masing jenis teater tersebut. Perbedaan ciri-ciri pokok teater tradisional dan teater modern antara lain, sebagai berikut; Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern No. Teater TradisionalTeater Modern 1Karya teater lebih bersifat "anonim", artinya tidak diketahui penciptanyaKarya teater diketahui pengarang atau penciptanya 2Pewarisan seni bersifat turun temurun dan bersifat seni bersifat temporal. 3Tidak ada naskah baku atau naskah naskah baku atau naskah tertulis. 4Pertunjukan bersifat spontan atau tanpa direncanakan dengan matang dan dilakukan melalui proses latihan. 5Pertunjukan lebih mengutamakan isi seni dari pada bentuk pertunjukan lebih beragam, tergantung stile senimannya; apakah mengutamakan isi seni, atau mengutamakan bentuk seni atau menghadirkan keduanya. 6Tempat pertunjukan bersifat bebas di area pertunjukan bersifat khusus yakni di panggung dengan keragaman bentuk stage. 7Peralatan pentasnya lebih peralatan pentas lebih modern dan lengkap dengan beberapa unsur penunjang artistiknya. 8Waktu pertunjukan dilakukan dalam jangka waktu yang relatif panjang semalam suntuk.Waktu pertunjukan lebih pendek dan terbatas 2 atau 3 jam. 9Peristiwa pertunjukan dibangun penuh keakraban dan tanpa jarak dengan pertunjukan dapat dilakukan dengan kecenderungan adanya jarak estetis dan atau lebur menjadi satu tanpa jarak dengan penonton. 10Penonton bersifat bebas tanpa harus bersifat khusus dan membayar. 11Menggunakan bahasa daerah bahasa lokal unsur bahasa lebih bebas; bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa asing ataupun bahasa campuran. 12Fungsi pertunjukannya berkaitan dengan upacara adat/ upacara keagamaan dalam kegiatan masyarakat secara pertunjukannya mengarah pada seni tontonan sebagai hiburan. Berdasarkan perbedaan ciri-ciri pokok seni teater dan hubungan seni teater yang mendasari bentuk pertunjukannya dapat diambil kesimpulan bahwa keberadaan seni teater tradisional tumbuh dan berkembang ditengah masyarakat pendukungnya, baik pada masyarakat suku pedalaman, masyarakat perkampungan, pedesaan dan masyarakat istana/ keraton atau pendopo. Dalam perkembangannya teater sebagai salah satu bentuk karya seni pertunjukan ditinjau dari media yang digunakannya, Sumardjo 2000, mengatakan teater dapat dibedakan ke dalam; teater boneka dan teater manusia. Teater boneka adalah bentuk pertunjukan teater dengan media ekspresi seninya menggunakan alat boneka atau disebut teater muffet. Contohnya, Wayang Golek, Wayang Kulit dan sebagainya. Teater dengan media manusia, yakni dapat dibedakan menjadi teater orang dan teater tutur. Teater dengan medium utama orang atau manusia, banyak ditemukan pada bentuk dan jenis teater tradisional dan modern sebagai ciri-ciri utama manusia ditempatkan sebagai pemeran, aktor, aktris di atas pentas. Teater tutur mempunyai kekhasan penyajian dalam penyampaian teks, dialog berupa kata-kata yang dibawakan oleh tokoh pemeran yang diungkap dengan cara dilagukan, bernyanyi, seperti juru dongeng atau bercerita. Contohnya; Kentrung Jawa Timur, Seni Patung, Beluk Jawa Barat, MPToh Aceh, dan lain-lain. Teater berdasarkan bentuknya dikenali dua bentuk, yakni teater Verbal dan NonVerbal. Teater verbal, lebih menekankan pemeran tokoh cerita melakukan percakapan dialog antar tokoh atau sendiri dengan alasan bahwa pesan dalam cerita yang ingin disampaikan pada penonton disampaikan atau digambarkan menggunakan bahasa kata-kata. Contohnya; Sandiwara Radio, Teater Tutur, Stand Up Comedy, Mendongeng, Story Teling, dan lain-lain. Teater nonverbal, artinya pesan cerita yang akan disampaikan pada penonton dapat digambarkan laku dramatiknya lewat kekuatan ekspresi gerak tubuh pemeran. Contohnya; Teater Tubuh, Teater Gerak, Seni Pantomim, Teater Mini Kata Teater Rendra, Jakarta. Baca juga Pengertian Teater, Fungsi Teater, dan Jenis-Jenis Teater di Indonesia Ciri-Ciri Teater Tradisional dan Jenis-Jenis Teater Tradisional Nusantara 7 Unsur Teater Menurut Urutannya Secara Lengkap 5 Jenis Teater Menurut Bentuk Penyajiannya Demikian pembahasan tentang "Perbedaan Teater Tradisional dan Teater Modern". Semoga dapat memberikan tambahan pengetahuan dan manfaat bagi pembaca. Baca juga artikel seni menarik lainnya di situs

TeaterModern dan Ciri-Cirinya Sementara itu, teater modern adalah seni yang tumbuh seiring dengan perkembangan zaman yang mendapatkan pengaruh dari teori Barat. Perkembangan teater modern di Indonesia dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari tahun 1920-an hingga tahapan teater modern kontemporer. Teater adalah suatu aliran kesenian yang banyak digemari. Tak hanya oleh para seniman yang sudah profesional saja, teater juga banyak dipelajari oleh para seniman muda dan bahkan oleh para pelajar. Kesenian satu ini bahkan juga dipelajari dalam mata pelajaran kesenian di sekolah. Para siswa yang menyukai teater juga banyak yang mengadakan ekstrakurikuler teater. Tak hanya pelajar sekolah saja, para mahasiswa di perguruan tinggi juga ada banyak yang terlibat dalam kegiatan unit kegiatan mahasiswa di bidang teater. Lantas, apa pengertian teater? Apa pula unsur, fungsi serta contoh teater? Agar lebih jelas lagi, akan dijelaskan pula mengenai apa perbedaan teater dan drama? Pengertian Seni Teater Untuk memahami pengertian teater, kita bisa mulai membahasnya dari sejarah kata teater’. Kata teater berasal dari bahasa Inggris theater’ atau theatre’. Sedangkan dalam bahasa Perancis, kata ini berasal dari théâtre’ dan pada bahasa Yunani dari kata theatron θέαρον’. Jadi, secara etimologis, pengertian kata ā€œteaterā€ adalah tempat atau gedung pertunjukan. Sedangkan jika dilihat dari makna istilah, kata teater berarti segala hal yang dipertunjukkan di atas pentas untuk konsumsi para penonton atau penikmatnya. Istilah teater juga dapat diartikan dalam dua cara, yakni dalam arti sempit dan dalam arti luas. Dalam arti sempit, teater diartikan sebagai sebuah drama atau perjalanan hidup seseorang yang dipertunjukkan di atas pentas, serta disaksikan oleh banyak orang dan berdasarkan naskah yang tertulis. Sedangkan dalam arti luas, teater diartikan sebagai segala adegan peran yang dipertunjukkan di depan orang banyak, dapat berupa ketoprak, dagelan, ludruk, wayang, janger, mamanda, sulap, sintren, akrobat, dan lain sebagainya. Perbedaan Teater dan Drama Istilah teater seringkali dikaitkan dengan drama. Kedua hal ini dianggap memiliki hubungan yang sangat erat dan identik. Padahal, pada prinsipnya, istilah teater dan drama adalah dua istilah yang berbeda. Drama adalah istilah yang berasal dari bahasa Yunani Kuno draomai’ yang artinya bertindak atau berbuat, serta dalam bahasa Perancis dari kata drame’ yang berarti menjelaskan tingkah laku kehidupan kelas menengah. Dari penjelasan ini, dapat diketahui mengenai perbedaan teater dan drama. Teater berkaitan langsung dengan pertunjukkan, sedangkan drama berkaitan dengan peran atau naskah cerita yang hendak dipentaskan. Jadi, hubungan dari keduanya adalah teater menjadi visualisasi drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung serta disaksikan oleh para penonton. Dapat dikatakan pula bahwa drama adalah bagian atau salah satu unsur teater. Fungsi Seni Teater Seiring perkembangan jaman, fungsi teater juga mengalami perkembangan. Dulunya, seni teater difungsikan sebagai sarana upacara atau hiburan. Tapi kini fungsi teater juga mencakup sarana pendidikan. Sebagai bagian dari seni, teater tak cuma dikonsumsi oleh masyarakat sebagai hiburan saja. Teater kini juga berperan dalam nilai afektif dalam masyarakat. Adapun fungsi teater meliputi 1. Teater sebagai Sarana UpacaraTeater pada awalnya hadir sebagai sarana upacara persembahan kepada dewa Dyonesos serta sebagai upacara pesta untuk dewa Apollo. Fungsi teater untuk kepentingan upacara ini tidak memerlukan penonton. Penonton teater ini sudah menjadi bagian dari peserta upacara itu sendiri. Di Indonesia, seni teater yang dijadikan sebagai sarana upacara juga dikenal sebagai teater tradisional. 2. Teater sebagai Media EkspresiTeater term asuk bentuk seni yang berfokus utama pada laku dan dialog. Dalam praktiknya, para seniman teater akan mengekspresikan seninya di dalam bentuk gerakan tubuh dan juga dalam ucapan-ucapan. 3. Teater sebagai Media HiburanTeater juga berperan sebagai sarana hiburan. Dalam hal ini, sebelum pementasan teater dilakukan, harus terdapat persiapan dengan usaha maksimal. Dengan begitu, diharapkan para penonton akan terhibur lewat pertunjukan yang digelar. 4. Teater sebagai Media PendidikanTeater adalah seni kolektif. Hal ini berarti bahwa teater tidak hanya dikerjakan secara individual saja. Untuk mewujudkan seni teater, diperlukan kerja tim yang harmonis. Apabila suatu teater dipentaskan, maka diharapkan pesan-pesan yang ingin diutarakan penulis dan pemain dapat tersampaikan pada para penontonnya. Sebab, umumnya manusia akan lebih mudah mengerti suatu nilai baik atau buruk melalui pertunjukan, dibandingkan jika hanya membaca lewat sebuah cerita. Unsur-Unsur Seni Teater Tidak setiap pertujukan dapat dikatakan sebagai teater. Pertunjukkan bisa disebut sebagai teater apabila memenuhi unsur-unsur teater. Unsur-unsur teater terbagi menjadi dua, yakni unsur internal dan unsur eksternal, sebagai berikut Unsur Internal TeaterUnsur internal teater adalah unsur utama yang asalnya dari dalam teater itu sendiri. Jika tidak ada unsur utama ini, maka tidak akan ada pertunjukan teater. Unsur-unsur internal teater meliputi 1. AktorAktor adalah pemeran utama dalam pementasan teater. Tugas aktor dalam teater adalah untuk menyampaikan jalannya cerita melalui ekspresi, gerak dan suara. 2. NaskahDalam seni teater, naskah disebut sebagai lakon atau arahan peran. Naskah menjadi panduan dari jalannya cerita bagi para aktor dan sutradara dalam melakukan pementasan teater. 3. PentasPentas adalah salah satu unsur yang dapat dinikmati oleh para penonton serta orang banyak. Pementasan adalah sebuah pertunjukan yang menyajikan estetika gerak, suara, ekspresi, dan setting dalam sebuah cerita atau drama. 4. SutradaraSutradara adalah orang yang bertugas untuk mengarahkan semua unsur yang ada di dalam seni teater. Tanggug jawab sutradara meliputi; mengarahkan aktor, membedah naskah dan juga untuk memunculkan ide-ide terkait pentas teater. 5. KostumKostum adalah unsur penunjang bagi para aktor dalam melakukan pementasan teater. Kostum yang tepat dapat membuat watak aktor terkesan mirip sesuai perwatakan tokoh yang dibawakan. Unsur Eksternal TeaterUnsur eksternal teater adalah unsur pendukung yang berasal dari luar teater. Tanpa adanya unsur pendukung, pertunjukan tidak dapat berjalan dengan sukses. Adapun unsur-unsur eksternal teater meliputi 1. Staf ProduksiStaf produksi meliputi orang-orang yang berada di balik layar teater, yang berperan untuk mendukung jalannya pementasan. Staf produksi terdiri dari manager tingkat produser atau pimpinan produksi hingga staf-staf di bawahnya. Tugas masing staf produksi berbeda-beda sesuai posisinya. Jenis Jenis Seni Teater Berdasarkan Zamannya Jenis-jenis teater dapat dibagi menurut zamannya. Jenis teater menurut jamannya dibagi dalam tiga jenis, yakni teater tradisional, teater modern, dan teater kontemporer. Berikut keterangannya. 1. Seni Teater TradisionalSeni teater tradisional adalah seni teater yang asalnya dari suatu masyarakat tertentu. Teater tradisional umumnya tumbuh dan berkembang di dalam masyarakat. Jadi, dapat dikatakan sangat dekat dan menjadi bagian hidup di dalam masyarakat. Teater tradisional ini diwariskan secara turun temurun sejak zaman nenek moyang sampai sekarang. Teater tradisional umumnya dikenal pula sebagai teater klasik. Ciri-Ciri Seni Teater Tradisional • Memiliki keunikan dan keindahan tersendiri dalam bentuk dan cara penyajian, gerak fisik, latar, serta irama pengiringnya. • Menggunakan latar atau setting sederhana. • Pertunjukan diselenggarakan pada pentas terbuka tanpa menggunakan panggung. • Berisi pesan moral dan nilai-nilai luhur. • Kebanyakan dari dialognya adalah improvisasi. Contoh Seni Teater TradisionalContoh seni teater tradisional yang banyak dijumpai dalam masyarakat adalah wayang orang, sendratari, lenong dan ketoprak. 2. Seni Teater ModernSeni teater modern adalah jenis seni teater yang sudah tidak menggunakan pakem seni teater tradisional. Teater modern tumbuh dan berkembang dengan mendapat pengaruh perkembangan dari seni teater barat dramaturgi. Dapat dikatakan bahwa seni teater ini sudah memiliki struktur, dan dialognya pasti serta mengikuti naskah. Jalan ceritanya pun juga mutlak ditentukan oleh sutradara. Teater modern telah menghilangkan sisi tradisi sehingga lebih menonjolkan sisi hiburan. Ciri-Ciri Seni Teater Modern • Bertujuan sebagai hiburan dan mendapatkan apreasiasi saja. • Menggunakan bahasa nasional di dalam dialognya. • Pertunjukan diselenggarakan pada pentas tertutup dengan menggunakan panggung serta segala properti pendukungnya. • Berisi kritik sosial yang ada pada era sekarang. • Kebanyakan dialognya sesuai dengan naskah, namun tetap boleh untuk diimprovisasi. Contoh Seni Teater ModernContoh seni teater modern yang banyak dijumpai dalam masyarakat adalah drama, operet dan drama musikal. 3. SENI TEATER KONTEMPORERSeni teater kontemporer adalah jenis seni teater yang mengandung usur kekinian. Teater kotemporer tumbuh dan berkembang di antara para tokoh penggiat teater dan komunitas teater. Seni teater kotemporer tidak menyasar pada jumlah penonton yang banyak atau pertunjukan yang megah. Pertunjukan ini biasanya dilakukan dengan tujuan untuk menyampaikan gagasan sutradara pada kalangan yang memahami teater, sehingga pesan-pesan yang disampaikan dapat tersampaikan secara tepat pada penontonnya. Ciri-Ciri Seni Teater Kontemporer • Merupakan buah pikir atau ide dari pada sutradara pribadi. • Menggunakan bahasa nasional atau internasional di dalam dialognya. • Pertunjukan diselenggarakan sesuai dengan tema. Dapat dilakukan pada pentas tertutup atau pentas terbuka, tanpa atau dengan panggung. • Berisi nilai atau pesan sutradara yang hendak disampaikan pada penonton tertargetnya. • Dialognya sebagian dari naskah, sebagian improvisasi. Contoh Seni Teater KontemporerContoh seni teater kontemorer yang banyak dijumpai dalam masyarakat seperti teater jalanan, teater persembahan tribute to dan teater kemanusiaan. Jenis-Jenis Seni Teater Berdasarkan Penyampaiannya Jenis - jenis teater menurut penyampaiannya dapat dibagi dalam lima jenis, yakni teater boneka, drama musikal, teater gerak/ pantomim, teater dramatik dan teaterikalisasi puisi. 1. Seni Teater BonekaSeni teater boneka merupakan jneis seni teater yang dimainkan para tokoh yang berupa boneka. Biasanya teater ini mengangkat tema cerita legenda atau kepercayaan tertentu. Teater boneka telah ada sejak zaman Yunani, India dan Mesir Kuno, yang dibuktikan dari ditemukannya seni teater tersebut di dekat makam-makam kuno. Boneka yang digunakan dapat bermacam-macam. Seperti boneka yang digerakkan dengan tali Marionette, boneka yang digerakkan dengan tongkat seperti wayang, dan yang digerakkan dengan tangan. 2. Drama MusikalSeni teater yang berbentuk drama musikal adalah jenis seni teater yang dimainkan oleh orang serta didukung dialog yang indah. Teater jenis ini mengedepankan suara dalam penyampaian ceritanya. Pementasannya dapat dilakukan dalam bentuk dialog, nyanyian, musik, dan dipadukan dengan tarian dan alunan lagu. Contoh drama musikal yang paling sering dilakukan dalam masyarakat adalah opera. Opera juga sering dipentaskan dalam tim paduan suara untuk membuat suasana jadi lebih hidup. Selain itu, opera juga merupakan seni teater lawas yang diperkirakan sudah ada di dunia barat sejak awal tahun 1600 masehi. 3. Seni Teater GerakSeni teater gerak merupakan jenis seni teater yang biasa dimainkan dengan menggunakan dialog minim, bahkan terkadang tanpa dialog. Teater gerak juga disebut sebagai pantomim. Tokoh dalam seni teater gerak hanya menyampaikan cerita melalui gerakan saja. Dalam beberapa pertunjukan, pantomim sering dipetnaskan tanpa menggunakan properti sama sekali. Karenanya, penonton pantomim akan diajak untuk membayangkan properti melalui perlakuan dan ekspresi tokohnya. Pantomim termasuk jenis seni tetaer paling minimalis, baik dari segi unsur maupun penampilan. 4. Seni Teater DramatikSeni teater dramatik merupakan jenis seni teater yang menyajikan rangkaian cerita persis dengan kejadian nyatanya. Seni teater dramatik menggunakan dialog dari naskah yang ketat, jarang dan seringkali bahkan tanpa improve. Tata gerak dan penuturan cerita dalam teater dramatik dibuat dengan senyata mungkin. Dapat dikatakan pula bahwa seni ini menitikberatkan pada kemiripan dari kejadian nyata terhadap isi cerita, atau sesuai pakem. Tidak ada pengembangan dan improvisasi dalam pementasannya karena tujuannya murni untuk menyamakan cerita sesuai kejadian nyata agar semirip mungkin. 5. Teatrikalisasi PuisiTeatrikalisasi puisi merupakan jenis seni teater yang dimainkan berdasar pada karya sastra puisi. Biasanya, teatrikalisasi puisi berisi tentang suara dan pandangan si pembuat puisi tersebut. Apabila dilihat dari kandungan isi ceritanya, maka teatrikalisasi puisi bersifat menyampaikan ajakan untuk melakukan suatu hal. Selain itu, teatrikalisasi puisi juga dapat digunakan sebagai media penyampaian suara atau kritik sosial. Kebanyakan pementasan seni teater ini dilakukan ketika ada acara khusus tertentu dengan penonton yang terbatas. .
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/145
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/247
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/341
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/111
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/246
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/290
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/217
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/370
  • 9vn5vgtmvy.pages.dev/172
  • jelaskan perbedaan teater tradisional modern dan kontemporer